Kamis, 09 April 2015

KERAJAAN KALINGGA

             Ratu Sima adalah penguasa di kerajaan kalingga. Ia di gambarkan sebagai seorang pemimpin wanita yang tegas dan taat teradap peraturan yang berlaku dalam kerajaan itu. Kerajaan Kalingga atau Holing, di perkirakan terletak di Jawa bagian tengah. Nama Kalingga berasal dari Kalinga, nama sebuah kerajaan di India Selatan. Kalinga di perkirakan terletak di Jawa Tengah, di kecamatan Keling, sebelah utara Gunung Muria. Kerajaan Kalingga berkembang kira-kira abad ke-7 – ke- 9 M.

PEMERINTAHAN DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
    Raja yang paling terkenal pada masa kerajaan kerajaan Kalingga adalah seorang Raja wanita yang bernama Ratu Sima. Ia memerintah sekitar tahun 674 M. Ia di kenal sebagai raja yang tegas, jujur, dan sangat bijaksana. Hukum di laksanakan dengan tegas dan seadil-adilnya. Rakyat patuh terhadap semua peraturan yang berlaku.   Agama utama yang di anut oleh penduduk  Kalingga pada umumnya Budha. Agama Budha berkembang pesat. Bahkan pendeta Cina yang bernama Hwi-ning datang di Kaling dan tinggal selama 3 tahun. Selama di Kalingga, ia menerjemahkan kitab suci agama Budha  Hinayana ke dalam bahasa Cina. Dalam usaha menterjemakan kitab itu Hwi-ning di bantu oleh seorang pendeta bernama Jnanabadra.
    Kepemimpinan kerajaan yang adil, menjadikan rakyat hidup teratur, aman, dan tenteram. Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah bertani, karena wilayah Kalingga subur untuk pertanian. Disamping itu, penduduk juga melakukan perdagangan.

Kerajan Kalingga mengalami kemunduan kemungkinan akibat serangan Sriwijya yang menguasai perdagangan. Serangan tersebut megakibatkan pemerintahan Kijen menyingkir ke Jawa bagian timur atau mundur kepedalaman Jawa bagian tengah antara tahun 742-755 M. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar