Jumat, 10 April 2015

BUDIDAYA SPIDER PLANT (Chlorophytum comosum)

Tanaman hias yang berasal dari Afrika dan kini tersebar ke segala penjuru dunia ini mempunyai tinggi mencapai 60 cm. Sebagai tanaman hias, tumbuhan ini dapat ditanam dalam pot dalam ruangan.
Manfaat :
Ø  Sumber oksigen dari daun–daunnya yang rimbun serta saling berhimpitan.
Ø  Penyerap karbon monoksida dan karbondioksida.
Ø  Mengurangi panas yang diterima bangunan melalui dinding.
Ø  Penyerap dan penjerap debu semen.
Ø  Peredam kebisingan, karena tanaman Spider plant dapat mengardsorbsi gelombang suara.
Ø  Tanaman rambat mampu neyerap debu yang beterbangan di udar berkat tekstur permukaan daun         yang kasar.
Ø  Umumnya di perumahan tanaman ini biasa dipakai sebagai cover tembok yang belum diratakan, sehingga membuat tembok terkesan natural dan alami.
Ø  Dapat digunakan sebagai hiasan dinding rumah baik depan maupun belakang, karena tanaman ini dapat dibentuk–bentuk sesuai dengan keinginan kita (bisa berbentuk huruf / bentuk lainnya).
Ø  Menurunkan suhu ruangan dan lingkungan.
Pengaruh ekosistem :
Sebagai pembersih udara tumbuhan ini mampu menyerap benzena, formaldehida, karbon monoksida dan xilena, bahan kimia pada industri kulit, karet dan pencetakan.
Teknik budidaya :
1.             Cara memperbanyak tanaman dengan pemisahan batang muda dengan batang induk, tunas tunas baru yang muncul membentuk rumput pada tanaman ini dapat dipisahkan untuk ditanam dan kemudian akan membentuk rumpun
2.            Cara konvensional dengan menghasilkan tanaman baru yang berjumlah banyak, yaitu dengan cara membuatkan media baru pada kecambah yang tumbuh pada bekas tempat bunga dari tanaman ini, biasanya satua tangkai tempat bunga pada ujungya akan tumbuh kecambah yang akarnya akan nampak jelas, dengan memberi media kecambah tersebut dengan cepat akan berubah menjadi anakan, dan bisa di pedar

Media Tanam

Media tanam dari tanaman ini sebenarnya cukup sederhana
1.             Sekam bodong atau sekam murni, sekam adalah kulit padi yang dihasilkan oleh mesin penggiling padi, limbah ini sangat bagus untuk media tanam dan pembibitan tanaman hias umumnya dan tanaman hias lili paris khususnya,kelebihan dari media ini adalah paraus tinggi, bersifat mengikat akar, dan mudah ditembus oleh akar sehingga sangat bagus untuk perkembang biakan akar tanaman, Sedangkan Kelemahan dari media tanam sekam bodong adalah miskin hara, sehingga diperlukan pemupukan, dan  juga perlu penyiraman rutin setiap hari, karena sangat mudah kering,
2.            Campuran, media tanam dengan pencampuran beberapa macam jenis material media tanam dapat digunakan sebagai media tanam dari tatanam ini, seperti sabut kelapa/ cocofeed, tanah merah, pasir malang, bahkan daun daun kering,
Perawatn tanaman ini cukup mudah, yaitu dengan pemupukan NPK yang diperlukan sangat jarang yaitu 2  bulan sekali dengan dosis sangat rendah, atau akan lebih bagus dengan pemberian pupuk kandang murni yang sudah diperam atau yang biasa disebut Pupuk Organic, dengan cara desebarkan pada sela sela tanaman spider plant - Chlorophytum Comosum yang terpasang.

Pengemasan produk budidaya :
Tanaman bisa ditempatkan pada polybag untuk siap tanam atau di pot untuk langsung dipasarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar